Jumat, 14 Februari 2014

cerpen

LEBAY


Seperti ungkapan yang sering terdengar dari seorang yang dimabuk cinta ” jiwa seorang yang dimabuk cinta akan merasa sakit karena rindu, sebab seorang pecinta selalu ingin bersama, sekalipun rintangan selalu mengahadang membuat batin menjerit dan tubuh binasa, namun bagi pecinta kebahagiaan dan kesedihan itu sama indahnya, karena cinta sejati pengorbanan takkan sia-sia”.
Dalam pengembaraan menunggangi perahu cinta seorang remajalah rajanya, dari bingkai segala hal inginnya serbah wah, kebersihan dialah yang ingin paling bersih, kerapian dialah yang ingin paling rapi, penampilan dialah yang ingin paling menarik, pokoknya dunia remaja itu adalah masa-masa ingin menjajal dunia.
“Waktu itu setelah Natasya bersama teman-temannya merencanakan untuk menghabiskan liburan di kampung halaman tercintanya, dengan kurun waktu liburan panjang bulan lalu, sementara beberapa teman-temannya yang lain masih menetap di asrama. Setelah tiba saat yang di tunggu-tunggunya, berangkatlah Natasya, Tini dan wardah ke Terminal Bus dengan Tujuan Mudik,
“ karena di terminal penumpang masih dapat dihitung dan antrean pemberangkatan bus masih belum ada tanda-tanda untuk berangkat, maka Natasya dan kedua temannya Masih nongkrong dulu di tempat peristirahatan penumpang, yang sudah jelas kelelahan dari berbagai jurusan. Sebelum lama menduduki tempat itu, tiba-tiba ada seorang pemuda yang menyamplang Tas di lambungnya dengan ukuran tidak terlalu besar cukup untuk mengamankan buku dan bolpen.
“pemuda itu meminta izin duduk di samping Natasya, dengan Ragu-ragu Natasya mengizinkannya.
“ Ah ini kesempatanku untuk mengenal siapa dia dan darimana asalnya??? Rasa-rasanya aku pernah melihatnya, Dimana ya??? Soalnya wajahnya tidak asing bagiku, biasanya setiap firasatku ketika mengatakan tidak asing, aku benar-benar pernah tau atau paling tidak pernah melihatnya. Tapi dimana ya??? Pemuda itu bertanya-tanya dalam hatinya, dengan tingkahnya yang aneh yang selalu menatap lekat wajah Natasya, kemudian membuka-buka ingatannya tentang wajah yang merona di sampingnya. Membuat Natasya curiga dengan tingkahnya yang aneh itu.
“Mba’ kelihatannya kita pernah ketemu deh...!!! pemuda itu mencairkan suasana,
“ Emm pernah ketemu,,!!!! Dimana??? Tanya Natasya menyelidikinya.
“ Entahlah ingatanku tak terdefinisakan.
“ kalau kamu sendiri sudah lupa...!!!! Apa lagi aku, sementara aku baru kali ini melihatmu.
“tidak mba’ aku benar-benar pernah melihat Mba’, tapi dimana ya??? Pemuda itu sambil melacak kembali ingatannya yang masih buram. Namun sekalipun dengan ingatan yang buram pemuda itu tiba-tiba dapat mengangkis ingatannya kembali. Dengan tingkahnya yang aneh itu membuat Natasya makin heran dan ia ingin menyelidikinya lebih lanjut tentang pemuda yang ada di sampingnya itu. Tapi sebelum Natasya berkata apa-apa, pemuda itu tiba-tiba mengejutkannya dengan menghidangkan wajah percaya dan ragu. Tapi sekalipun begitu pemuda itu tetap memaksakan diri untuk mengungkapkan tentang ingatannya kembali kepada Natasya.
“Aku itu Mba’ pernah lihat Mba’ di facebook,
“ Oh kamu lihat saya Cuma di facebook..!!!! ungkap Natasya sambil diiringi tawanya dan tawa Tini dan warda kedua temannya itu.
“ iya Mba’ seperti itu. dan Mba’ biasnya selalu ngelike dan ngomen status-status facebook aku.
“ apa..!!! saya selalu ngelike dan ngomen status-statusmu...??? Natasya makin penasaran terhadap pemuda di sampinya yang misterius ini.
“iya, yang paling berkesan buat aku waktu itu aku nulis status di dinding facebook aku kemudian Mba’ ngomennya hanya satu kata yaitu kata”LEBAY”.
“kalau aku boleh tahu, bagaimana bunyi statusmu yang membuat saya ngomen “LEBAY “ kepadamu.
“ Mba’ penasaran Ya??? Selidik pemuda itu.
“ tidak, hanya saja aku ingin memastikan apa yang dikatakan oleh kamu tadi.
“begini Mba’ bunyi status itu ” jiwa seorang yang dimabuk cinta akan merasa sakit karena rindu, sebab seorang pecinta selalu ingin bersama, sekalipun rintangan selalu mengahadang membuat batin menjerit dan tubuh binasa, namun bagi pecinta kebahagiaan dan kesedihan itu sama indahnya, karena cinta sejati pengorbanan takkan sia-sia”
“ oh iya saya baru ingat, “Natasya mulai melacak ingatannya” Mas kan yang memiliki nama facebook” PEMBURU REMBULAN” dan Mas juga yang selalu menulis status dengan status-status yang lebay.
“ Yah benar sekali “PEMBURU REMBULAN” itu adalah nama facebook aku, namun nulis status lebay itu bukan hobi aku Mba’
“ terus kalau bukan hobi kamu??? mengapa kamu selalu nulis status lebay.
“ maksud Mba’ status lebay yang aku tulis itu seperti apa???
“ itu seperti yang kamu katakan tadi??? “jiwa seorang yang dimabuk cinta akan merasa sakit karena rindu, sebab seorang pecinta selalu ingin bersama, sekalipun rintangan selalu mengahadang membuat batin menjerit dan tubuh binasa, namun bagi pecinta kebahagiaan dan kesedihan itu sama indahnya, karena cinta sejati pengorbanan takkan sia-sia”.
“ Mba’ perlu Mba’ tahu ya, setiap kali aku nulis status facebook itu memang benar-benar suara hati yang paling dalam, jadi kata-kata yang terucap itu bukan lebay, hanya saja orang menganggapnya lebay, entahlah dari sudut pandang mana orang menilainya, sehingga dikatakan lebay olehnya.
“ jadi status itu, benar-benar tidak lebay maksudmu???
“ yang jelas iya. karena saya mengungkapkan itu semua sesuai dengan apa yang saya rasakan selama ini.
“Perbincangan di terminal itu membuat Natasya selalu mengalunkan Angannya, bahkan pernah sampai ke puncak angannya yang tingkat tinggi, dan anehnya Natasya yang anti kasmaran kini ia mulai mengidap penyakit kasmaran dan dalam lautan jiwanya tertarik ingin tahu lebih jauh tentang pemuda yang ditemuinya di terminal itu namun tidak punyak waktu yang lumayan banyak untuk berbincang lebih lama, karena bus sudah siap melaju dengan jurusan yang telah di tetapkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar