Minggu, 17 November 2013

pusi cinta

SURAT YANG TAK SAMPAI SATU


Kasih,

jerit jiwa ini lantaran rindu
mengakibatkan gemuruh kegelisahan,
passalnya tiada obat  yang mapu menjadi penawar
selain pertemuan walau sekejap mata,

namun bilakah gerangan
yang maha Kuasa
mempertemukan kita

dalam satu buaian tangis pertemuan,
sementara hati aku selalu cemburu dengan perkataan yang tak terkendalikan oleh asmara.


SURAT YANG TAK SAMPAI DUA


Apakah kau belum tahu,
rebana kerinduan  yang aku tabuh dengan iringan seruling syahdu, mengukir wajahmu bak lembayung jingga, pagi tadi sebelum aku mengakhiri pengembaraan di alam fantasi, apakah kau belum tahu, seringkali aku menyebut-nyebut namamu, apakah kau belum tau, masih basah tinta yang aku lukiskan di hati ini, namun kau masih belum saja melirik lukisan itu, apa perlu aku berteriak disetiap ada keramain sekedar memberi tahu semua orang tentang perahu yang aku layarkan kedermagamu.

SURAT YANG TAK SAMPAI TIGA


Sebentar lagi kita akan berlabuh dan mengandaskan perahu di lautan idul adha, sangatlah mungkin segala tingkahku, pembicaranku, maupun gerak-geriikku yang penuh dengan duri kemarung, tentu melukai perasaanmu, hingga sebelum ajal menjemputku, dan masih ada buih kesempatan yang terpatri dalam hidupku, sekalipun kita tak dapat mengayunkan tangan, tak dapat memadukan wajah, namun tetap saja jiwaku mengintip wajahmu dari kejauhan, dan dirimu aku titipkan kepada tuhan agar kau selalu tetap dalam lindunganNya. Sebelum aku akhiri kata-kat ini idzinkanlah aku tembangkan maaf kepadamu atas segala kesalahanku, maafkan aku cinta tak dapat menemuimu.


SURAT YANG TAK SAMPAI EMPAT


Wahai perempuan yang paling aku cintai,
jika cintaku padamu membuatku sakit,
maka tidak akan aku mengobatinya sebab dengan sakit itu aku bahagia, jika aku sakit sebab rindu padamu maka aku tidak akan mengobatinya sebab dengan rindu aku selalu mengingatmu,jika aku sakit sebab sayang kepadamu maka aku takkan mengobatinya sebab dengan sayang kepadamu hatiku merasa tentram, karena ada yang menemani.


SURAT YANG TAK SAMPAI LIMA


Tak kurasa derai air mata akibat jerit jiwa dihempaskan oleh kerinduan,Subhanallah Tabarokallah Maha suci Allah. Indah sekali wajahnya, indah sekali kerudungnya, indah sekali senyumnya, indah sekali kepribadiannya, indah sekali tutur katanya , semua ini telah terpaku dalam hati membuat kenangan yang teka mungkin terhapus oleh masa.


SURAT YANG TAK SAMPAI ENAM

Kasih saat aku rapuh merentang kaku, tiada yang mampu mengatup sendu selain suaramu yang merayu-rayu, aduhai suara yang lembut mengalun syahdu diantara kegelisahan,menggubah suasana sunyi menjadi geli, lantaran pendar kerinduan mengakibatkan jerit jiwa.

SURAT YANG TAK SAMPAI TUJUH


Kasih taukah kau? sebelas menit yang lalu kapal masih merapat di dermaga, sebela  menit yang aku masih merasakan udara sejuk kangean, sebelas menit yang lalu jiwaku masih bimbang untuk melangkahkan kaki dari pulau tercintaku kangean, sebelas menit yang lalu aku pasrahkan kebimbangan jiwa ini untuk mengarungi keletihan badai haruku, sebelas menit yang lalu akupun mengakhiri pembicaraan jiwaku dengan sebait do’a menaiki kendaraan air.

SURAT YANG TAK SAMPAI DELAPAN

Ketauhilah inilah perjalananku menunggangi hasrat yang terlunta-lunta dalam kehawatiran, tak ada jalan yang terang melebihi pertemuanku , rembulan mengarat di ambang kegaduhan , kaukah payung dikala hujanku,kaukah rembulan dikala malamku, kaukah tangis dikala sedihku, kaukah tawa dikala gembiraku. Atau semua ini hanya hayal yang bersemayam dalam sadarku, hari ini adalah hari pertemuanku dengan perpisahan, hari ini adlah hari perpisahanku dengan pertemuan,  akankah engkau merindu jika aku tinggalkan, akankah engkau datang jika aku merindukan.

SURAT YANG TAK SAMPAI SEMBILAN


Dihari yang bahgia ini karena kicau syahdu yang bersarang dalam jiwa kini sudah menetas akibat gaduh tabuhan beduk dan lantunan takbir diiringi dengan jingkrak orang-orang kemajid, tiada yang cemberut, tiada yang mengerut, semua mengumbar senyum untukbermaaf-maafan, maka dihari yang penuh kegembiraan ini izinkanlah aku hamburkan kata-kat yang berisi maaf atas segala dosa dan khilaf.

SURAT YANG TAK SAMPAI SEPULUH


Setes kesturi yang pernah engkau tebarkan, kini aromanya muali tercibir oleh kegelisahan yang tak menentu,sementara hati enggan menerima hal itu, akupun tak bisa mengukir kembali dawai kelana indah perjumpaanku denganmu, khawatir kebinasaan merenggut kesetiaanku padamu, aku bersumpah kalau saja engkau mau aku persunting dan aku pinang dengan cinta yang menggebu-gebu di dasar jiwa ini, alangkah pendar semua kerisauan, alangkah musnah semua kegelisaha yang terus membuntutiku.


SURAT YANG TAK SAMPAI SEBELAS


Alangkah indah alunan lagu yang dinyanyikan oleh burung-burung laksana aluna lagu yang dinyanyikan oleh jiwaku semenjak aku mengenalmu dan mulai ada ruang khusus dibalik hatiku, yang menyiapkan tempat berlabuh cintamu hingga aku bangga memiliki tamu seistimewa dirimue kasih dan bilik khusus itu sudah aku taburi kembang agar menyeruakkan aroma disetiap hembusan nafas.

SURAT YANG TAK SAMPAI DUA BELAS


Laksana letupan syahdu bersarang pada jiwa menitikkan sekeping harmoni dawai cinta menjerat ruang dan waktu yang terkapar pada lumbung hati nan sejahtera karena syahadat cinta ini tak perlu kulukis pada tangkai dan perjalananku menelusuri kepiluan, wahai dunia yang telah menitipkan perhiasan di dalam hati hingga kebahagiaan ini tak terbayar sekalipun dengan segunung mutia.

SURAT YANG TAK SAMPAI TIGA BELAS


Kasih mungkin engkau tak pernah mengingatku walau sekejap mata saja tapi hatiku tak pernah lelah mendzikirkan namamu seperti halnya detak jantung yang terus berdetak tak kenal lelah hingga ajal menjemputnya, sesaat saja aku tak pernah melupakanmu, senyum yang berlarian dari bibirmu maupun lirikan matamu yang tak mampu aku artikan dengan kata-kata lagi, perasaanku selalu memuncak untuk mengajakku bertamu denganmu walau sekejap saja hingga tak mampu diri ini membendungnya ingin selalu bersamamu.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar